fairwayde.com – Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) telah menginstruksikan seluruh stafnya untuk tidak menggunakan model kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek, pada perangkat yang disediakan pemerintah. Kebijakan ini diumumkan melalui email internal yang menekankan pentingnya menjaga keamanan sistem informasi departemen.
Isi Instruksi Internal
Dalam pesan tersebut, staf diingatkan untuk tidak mengunduh, melihat, atau mengakses aplikasi, program desktop, atau situs web yang terkait dengan DeepSeek. Langkah ini diambil untuk mencegah potensi risiko keamanan yang mungkin timbul dari penggunaan model AI tersebut.
Kekhawatiran terhadap Keamanan Data
Kekhawatiran utama pemerintah AS adalah potensi risiko terhadap privasi data dan kemungkinan akses pihak asing terhadap informasi sensitif. Anggota Kongres, seperti Josh Gottheimer dan Darin LaHood, telah menyuarakan keprihatinan bahwa penggunaan DeepSeek dapat menyebabkan data sensitif, termasuk kontrak dan catatan keuangan, jatuh ke tangan Partai Komunis China.
Langkah Serupa di Instansi Lain
Sebelum Departemen Perdagangan, beberapa instansi pemerintah AS lainnya, termasuk Kantor Administrasi Kepala DPR AS, Pentagon, Angkatan Laut, dan NASA, telah memberlakukan larangan serupa terhadap penggunaan DeepSeek pada perangkat resmi.
Upaya Legislasi dan Tindakan Negara Bagian
Selain itu, anggota Kongres telah mengajukan legislasi untuk melarang penggunaan DeepSeek pada perangkat pemerintah secara nasional. Beberapa negara bagian, seperti Virginia, Texas, dan New York, juga telah memberlakukan larangan terhadap model AI sassm ini pada perangkat pemerintah.
Respons dan Implikasi
Hingga saat ini, Departemen Perdagangan belum memberikan tanggapan resmi terkait kebijakan tersebut. Langkah ini mencerminkan kekhawatiran yang berkembang di kalangan pejabat AS mengenai potensi ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh teknologi AI asing. Keputusan ini juga menyoroti perlunya keseimbangan antara adopsi teknologi baru dan perlindungan terhadap keamanan nasional.